Selasa, 19 Juni 2012

Kisah Islami

Aku harap kalin tertarik untuk membaca kisah ini . . . :)



JALAN KELUAR bagi yang bertakwa dan bersedekah.

        Ini adalah sebuah kisah nyata yang terjadi pada seorang laki-laki dari Madinah Nabawiyah pada tahun lalu. Lelaki tersebut telah mendekati umur 48 thn. Takdir allah SWT telah menentukan dia terkena gagal ginjal. Saat dia mengetahui kabar tersebut, dia menerima dengan jiwa yang sabar dan penuh keimanan kepada Allah SWT.
        Setelah dokter mengabarkan bahwa dia terkena gagal ginjal, anak anaknya pun mengkhawatirkan dirinya, dan mereka berkata, "Kami akan mendonorkan sebuah ginjal untukmu," namun sang ayah menolak siapapun yang akan mendonorkan ginjalnya untuknya.
        Salah seorang teman anak-anaknya memberikan usul agar mereka pergi ke Mesir untuk membeli ginjal.
        Akan tetapi sang ayah benar-benar menolak usulan tersebut. Setelah berulang kali dibujuk akhirnya sang ayah menyetujui usul tersebut.
        Maka merekapun pergi ke Mesir, di sanalah kemudian dilakukan diagnosa ginjalnya, dan mereka membandingkan hasil diagnosa ginjalnya dengan diagnosa para pendonor, namun sama sekali tidak ada yang sesuai. Setelah pencarian yang panjang, mereka mendapatkan pendonor yang hasil diagnosanya sama dengan sang ayah.
        Kemudian selesailah tawar-menawar penggantian ginjal antara pendonor dengan anak-anak sang bapak tersebut. Mereka mencapai kesepakatan dana hingga mendekati 15 ribu dollar (sekitar Rp 140 juta). Anak-anak itupun membayarnya tunai kepada pendonor sebelum dilakukannya operasi sesuai dengan kesepakatan.
        Di pagi hari dilakukannya operasi, sang ayah meminta untuk menemui sang pendonor. Maka anak-anak mengabarkan kepadanya bahwa tidak perlu mengadakan pertemuan ini. Akan tetapi sang ayah mendesak untuk bertemu dan berterima kasih kepadanya. Setelah debat keras, akhirnya anak-anak itupun menyetujuinya. Maka merekapun mengantarkan sang ayah kepada pendonor.
        Di sinilah yang mengagetkan, ternyata sang pendonor adalah seorang gadis berusia 17 tahun.
        Sang ayah terpukul keras karena kejadian ini. Dia tak pernah membayangkan bahwa sang pendonor adalah seorang gadis seusia ini. Sementara itu, ia membayangkan kalau pendonornya adalah laki-laki tua. Di depan kejadian ini, sang ayah tidak mampu berkata-kata apapun. Namun setelah beberapa saat dia bertanya kepada gadis tersebut: "Apa yang memaksamu untuk mendonor?" Diapun menjawab: "Kemiskinan."
        Jelaslah bagi sang ayah itu bahwa gadis ini menanggung dua saudara laki-laki dan satu saudari perempuannya yang kecil setelah kematian kedua orang tuanya.
        Setelah sang ayah itu mengetahui keadaan gadis tersebut dia berkata: "Demi Allah, aku tidak melakukan operasi."
        Anak-anAknya dibuat kaget oleh sikap ayahnya.
        Anak-anak itupun mencoba membujuk ayahnya, akan tetapi sang ayah menolak. Mereka mengabarkan bahwa dana telah dibayarkan, dan tidak mungkin memintanya kembali.
        Maka sang ayah berkata: "Siapa yang berkata bahwa aku akan memintanya kembali? Demi Allah, aku tidak akan mengambilnya, harta itu halal untuknya."
        Sang ayahpun meminta kepada mereka untuk kembali dengan segera ke Saudi. Merekapun benar-benar sampai ke Madinah. Selang beberapa waktu mereka kembali ke Rumah Sakit bersama ayahnya untuk melihat pekembangan keadaanya. Terjadilah sebuah keadaan yg sangat mengagetkan!
        Diagnosa menunjukkan bahwa sang ayah telah selamat dari kegagalan ginjal. Sang ayah dan anak-anaknya pun merasa aneh, lalu mereka pergi ke Rumah Sakit lain untuk melakukan diagnosa, dan hasilnya adalah keselamatan sang ayah dari kegagalan ginjal.
        Allah SWT telah menyembuhkannya. Karena dia telah melepaskan kesulitan gadis tersebut, maka Allah mengeluarkannya dari kesulitan dan menyembuhkannya karena sebab gadis tersebut. Ini adalah takdir Allah Yang Maha Agung.



*sumber: Majalah Islami_QIBLATI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar